1. Sudut Pandang Orang Ketiga Serbatahu
Dalam sudut pandang ini, cerita dikisahkan dari sudut ”dia”, namun
pengarang, narator dapat menceritakan apa saja hal-hal yang menyangkut
tokoh ”dia” tersebut. Narator mengetahui segalanya, ia bersifat mahatahu
(omniscient). Ia mengetahui berbagai hal tentang tokoh, peristiwa, dan
tindakan, termasuk motivasi yang melatarbelakanginya. Ia bebas bergerak
dan menceritakan apa saja dalam lingkup waktu dan tempat cerita,
berpindah-pindah dari tokoh ”dia”yang satu ke ”dia” yang lain,
menceritakan atau sebaliknya ”menyembunyikan” ucapan dan tindakan tokoh,
bahkan juga yang hanya berupa pikiran, perasaan, pandangan, dan
motivasi tokoh secara jelas, seperti halnya ucapan dan tindakan nyata.
Contoh:
Sudah genap satu bulan dia menjadi pendatang baru di komplek perumahan
ini. Tapi, belum satu kali pun dia terlihat keluar rumah untuk sekedar
beramah-tamah dengan tetangga yang lain, berbelanja, atau apalah yang
penting dia keluar rumah.
“Apa mungkin dia terlalu sibuk, ya?” celetuk salah seorang tetangganya.
“Tapi, masa bodoh! Aku tak rugi karenanya dan dia juga tak akan rugi
karenaku.”
Pernah satu kali dia kedatangan tamu yang kata tetangga sebelah adalah
saudaranya. Memang dia sosok introvert, jadi walaupun saudaranya yang
datang berkunjung, dia tidak bakal menyukainya.
2. Sudut Pandang Orang Ketiga sebagai Pengamat
Dalam sudut pandang ”dia” terbatas, seperti halnya dalam”dia”mahatahu,
pengarang melukiskan apa yang dilihat, didengar, dialami, dipikir, dan
dirasakan oleh tokoh cerita, namun terbatas hanya pada seorang tokoh
saja atau terbatas dalam jumlah yang sangat terbatas. Tokoh cerita
mungkin saja cukup banyak, yang juga berupa tokoh ”dia”, namun mereka
tidak diberi kesempatan untuk menunjukkan sosok dirinya seperti halnya
tokoh pertama.
Contoh:
Entah apa yang terjadi dengannya. Datang-datang ia langsung marah.
Memang kelihatannya ia punya banyak masalah. Tapi kalau dilihat dari
raut mukanya, tak hanya itu yang ia rasakan. Tapi sepertinya ia juga
sakit. Bibirnya tampak kering, wajahnya pucat,dan rambutnya kusut
berminyak seperti satu minggu tidak terbasuh air. Tak satu pun dari
mereka berani untuk menegurnya, takut menambah amarahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar