STANDAR KOMPETENSI
MEMBACA:3. membaca ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca
nyaring
3.1 Menemukan perbedaan paragraf
deduktif dan induktif melalui kegiatan membaca intensif
Pada dasarnya
sebuah paragraf terdiri dari kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat utama
adalah kalimat yang mengandung gagasan utama, yaitu gagasan yang menjadi dasar
pengembangan suatu paragraf. Sedangkan kalimat penjelas adalah kalimat yang mengandung
gagasan penjelas, yaitu gagasan yang menjelaskan gagasan utama.
MEMBEDAKAN PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF
1. Paragraf deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf
yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf. Paragraf deduktif dikembangkan dari data yang
bersifat umum dan dijabarkan dengan beberapa pikiran penjelas yang bersifat khusus.
Ciri-ciri paragraf deduktif antara
lain:
·
Kalimat utama terletak di awal paragraf
·
Kalimat penjelas menjelaskan gagasan utama
Perhatikan
contoh paragraf deduktif berikut ini!
Olah raga memiliki keunikan. Emosi bangsa
dapat bergerak dan menyatu menyaksikan atlet yang bertanding. Sukses atlet di
ajang internasional mampu memotivasi suatu bangsa untuk maju. Itu pulalah yang
mendorong Negara memberikan perhatian besar dan khusus bagi olah raga.
2. Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf
yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf. Pada pola pengembangan
paragraph induktif bertolak dari satu atau sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu kesimpulan
( Winarti, 2008: 49).
Ciri-ciri paragraf induktif antara lain:
·
Menyebutkan peritiwa-peristiwa khusus terlebih
dahulu
·
Kalimat penjelas merupakan rincian-rincian
khusus
·
Kesimpulan terdapat di akhir paragraph, dan ditandai
dengan kata-kata: jadi, kesimpulnya, oleh karena itu, yang penting, dan
lain-lain
Paragraf induktif dikembangkan dengan 3 pola, yaitu:
a. Generalisasi
Generalisasi yaitu pola
pengembangan paragraph induktif dengan proses penalaran yang bertolak dari
sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat
umum yang mencakup fenomena tadi. Pada pengembangan
paragraf dengan cara generalisasi intinya mengumpulkan fakta-fakta kemudian
ditarik sebuah simpulan yang.
Contoh:
Saya melihat orang-orang asyik
membaca Koran di halte bus. Kegiatan serupa juga saya jumpai di peron stasiun
kereta api. Saat saya jalan-jalan di taman, hal yang sama juga saya lihat orang
duduk bersantai sambil membaca Koran. Bahkan, ketika saya keluar ruang dan
sampai di trotoar, saya melihat berderet anak sekolah, kawula muda, dan orang
dewasa semua sedang membaca. Jadi, banyak
orang yang memanfaatkan waktu membaca.
b.
Analogi
Pengembangan paragraf induktif
dengan pola analogi berarti membandingkan dua macam hal dengan hanya
memerhatikan persamaannya, tanpa memerhatikan perbedaanya, kemudian
menyimpulkannya.
Contoh:
Seorang bayi
dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih. Bayi akan dibentuk
pribadinyasesuai dengan didikan yang diterimanya seperti kertas putih dapat
diisi dengan berbagai hal sesuai dengan keinginan pemiliknya. Bila bayi dididik
dengan baik maka akan seperti kertas yang terisi dengan hal-hal yang baik dan
bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya. Jadi,
membentuk kepribadian baik seseorang anak ibarat menulis kertas putih dengan
hal-hal yang bermanfaat.
c.
Sebab
Akibat
Pengembangan paragraf sebab akibat
bertolak dari peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui kemudian
bergerak menuju kesimpulan sebagai akbiat yang terdekat.
Contoh:
Beberapa bulan yang lalu Rudi
sering tidak masuk sekolah tanpa alasan. Setiap kegiatan belajar mengajar Rudi
juga tidak pernah memerhatikan guru dan selalu sibuk sendiri dengan tingkahnya
yang aneh-aneh. Selain itu Rudi juga sering tidak tertib dalam memakai seragam.
Karena kenakalannya itu akhirnya Rudi
mendapatkan teguran dan pengarahan dari Guru BP, Wali Kelas dan Kepala Sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Isdriani, Pudji. 2011. Seribu Pena Bahasa Indonesia untuk SMA?MA
Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Kosasih, Engkos. 2008. Cerdas Berbahasa Indonesia Jilid 2 untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Winarti, Lulu. 2008. Seri pendalaman Materi Bahasa Indonesia SMA
dan MA. Jakarta: Erlangga
Sumber gambar: d13llo.blogspot.com dan sun-site.blogspot.com dan http://sun-site.blogspot.com/2010/03/paragraf-induktif-dan-deduktif.html
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
1. Bacalah paragraf
berikut ini dengan seksama!
Coklat pertama kali ditemukan di
daerah Puerto Escondido, Honduras, sekitar tahun 1100-1400 SM. Coklat mempunyai
rasa yang dominan dan dapat menghasilkan efek jantung yang berdebar dan perasaan
senang meningkat. Coklat terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu coklat hitam,
coklat putih, dan coklat susu. Coklat hitam adalah coklat yang terbuat dari
biji kokoa dan berwarna lebih pekat dan gelap. Coklat putih terbuat dari
mentega, kokoa, gula, dan susu. Sedangkan, coklat susu terbuat dari bubuk susu.
Secara garis besar, coklat apapun jenisnya memberikan dampak positif bagi
kesehatan seperti anti kanker, penstimulan otak, dan lain-lain.
Pola pengembangan paragraf tersebut menggunakan hubungan…..
a. deduktif
b. Sebab akibat
c. Akibat sebab
d. Analogi
e. Generalisasi
Kunci: E
Pembahasan:
Pada paragraf di atas dibicarakan tentang jenis-jenis coklat
yang merupakan fakta-fakta yang dikumpulkan dan menarik simpulan pada akhir paragraf
sebagai kalimat utama.
2. (1) Kekuasaan
itu selalu nikmat dan menggoda para penggenggamnya. (2) Sehingga para politikus di lingkaran kekuasaan dan di
area partai politik berebut kekuasaan dan pengaruh. (3) Semua seolah terbuai
dan menjadi gila kekuasaan. (4) Praktis politik ala Nicollo Machiavelli yang
menghalalkan segala cara dipergunakan. (5) Hal itu tampak mengolok akhir-akhir
ini.
Gagasan utama paragraf di atas terdapat pada kalimat….
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
Kunci: A
Pembahasan:
Gagasan utama paragraf di atas
terdapat pada kalimat pertama dan bisa dipastikan pargraf di atas merupakan
pargraf deduktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar