Senin, 22 April 2013

X.2.16.1 Menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar)




Menulis
8.      Mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain ke dalam  cerpen


16.1  Menulis karangan berdasarkan  kehidupan diri sendiri dalam   cerpen (pelaku, peristiwa, latar)



Menulis Cerpen
Cerita pendek atau yang biasa disebut cerpen merupakan salah satu bentuk
karangan narasi. Narasi adalah cerita. Karangan narasi merupakan karangan yang
berupa rangkaian kejadian/peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu.
Disampaikan sesuai dengan urutan waktu kejadian (kronologis).
Cerpen memiliki kategori/karakteristik sebagai berikut
1. Kisahan atau cerita dalam cerpen memberi kesan tunggal yang didominasi oleh satu
tokoh dalam sebuah latar dan dan situasi dramatik tertentu.
2. Bentuknya sangat sederhana dan semua bersifat imajinatif, namun aka kalanya
mengangkat dari kehidupan nyata.
3. Mengungkapkan satu ide sentral dan tidak membias pada ide sampingan.
4. Biasanya berisi hal-hal yang tidak rutin terjadi setiap hari, misalnya tentang suatu
perkenalan, jatuh cinta, atau hal yang sangat sulit dilupakan.
5. Dimensi ruang waktu lebih sempit dibandingkan novel. Akan tetapi, walaupun
singkat, cerpen selalu sampai dalam keadaan selesai.
6. Mengungkapkan suatu kejadian yang mampu menghadirkan impresi tunggal.
Seperti jenis prosa yang lain, cerpen juga terdiri atas unsur intrinsik dan ekstrinsik
karya sastra. Unsur intrinsik cerpen meliputi: tema, plot/alur, tokoh dan
penokohan/perwatakan, sudut pandang, latar/seting, amanat/pesan, gaya cerita/majas.
Unsur ekstrinsik meliputi: biografi pengarang, keadaan masyarakat, nilai kehidupan (
moral, sosial, budaya, agama, pendidikan, ekonomi, politik, estetika)
Langkah-langkah menulis cerpen sebagai berikut
1. Observasi (pengamatan) dan menentukan tema. Observasi dapat dilakukan dengan
melihat suatu peristiwa, mendengar cerita orang lain, atau pengalaman pribadi.
2. Menentukan latar, tokoh, sudut pandang. Ini akan lebih mudah untuk menulis
cerpen berdasarkan hasil observasi.
3. Menyusun peristiwa-peristiwa. Peristiwa-peristiwa ini akan diceritakan dalam
rangkaian alur yang dimainkan oleh tokoh dalam latar tertentu. Peristiwa-peristiwa
tersebut memuat konflik yang dialami oleh tokoh dalam cerpen.
4. Memilih kata/diksi. Pilihan kata/diksi yang menarik sangat diperlukan dalam
mengembangkan peristiwa menjadi sebuah cerpen. Pilihan kata yang digunakan
disesuaikan dengan jenis cerpen. Misalnya cerpen remaja biasanya banyak
menggunakan bahasa gaul/gaya bahasa remaja.

Tugas
Tulislah cerpen berdasarkan pengalaman pribadi Anda, dengan melakukan kegiatan
berikut!
1. Tentukan pengalaman berkesan yang pernah Anda alami!
2. Tentukan salah satu peristiwa dalam pengalaman yang Anda alami sebagai
tema!
11
3. Buatlah kerangka cerita ! Kerangka cerita berupa unsur-unsur intrinsik cerita.
4. Kembangkan kerangka cerita yang berupa unsur-unsur intrinsik menjadi cerpen
secara utuh!
5. Tukarkan cerpen yang Anda buat dengan cerpen teman Anda untuk diberikan
nilai/masukan!
6. Perbaiki cerpen Anda berdasarkan masukan teman Anda!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar