- 7.2 Keterkaitan unsur intrinsik suatu cerpen dengan kehidupan sehari-hari
CerpenJANGAN KALAH SEBELUM BERPERANGTuhardiHampir semua siswa berjingkrak-jingkrak dan melompat-lompat gembira. Corat-coret dengan cat semprot warna warni dimana-mana. Baju, Celana bahkan Rambut. Rupanya mereka tidak puas dengan apa yang mereka lakukan sehingga mereka sepakat akan pawai keliling kota untuk merayakan kelulusan mereka. Setelah melihat pengumuman hampir semua lulus, meskipun ada beberapa yang bterpaksa ikut ujian ulang.“Kamu mau kuliah dimana, san?”Tanya inayah kepada santi.“UGM. Keluargaku semua lulusan dari sana!” jawab santi dengan gembira.“Kalau aku ke UNS saja, lebih dekat dengan tempat tinggalku,” kata Via memberitahukan pilihanya.“Aku juga!” celetuk Umul.“oh… kita sama – sama!” kata lim gembira. Ketiganya lalu berpelukan.Semua meluapkan kegembiraan. Hanya Ady saja yang tampak murung. Padahal dia lulus dengan nilai yang tinggi. Jika dibandingkan dengan teman satu kelasnya, ia paling tinggi, karena termasuk nomor dua besar.Mukanya bagaikan kertas yang terlipat. Wajahnya tidak kelihatan berseri seperti yang lain. Kelihatanya banyak sekali yang dipikirkan Ady. Telah didengarnya betapa mahalnya biaya untuk masuk ke perguruan tinggi, belum lagi kalau lewat swadana, lebih – lebih jika di PTS (perguruan tinggi swasta) bakal ngabisin uang tidak sedikit. Uang gedung, biaya buku, belum lagi biaya hidup di kos. Serasa putus harapan.Ady anak sulung. Ayahnya bekerja sebagai tukang bangunan dan ibunya dirumah menganggur. Dapat dibayangkan betapa sangat minimnya pemasukan dari tukang batu. Adiknya masih dua. “Apakah bapakku mampu membiayai jika nanti aku masuk kuliah?” Tanya Ady dalam lamunanya.Rupanya wajah murung Ady diperhatikan oleh Muzi teman satu kelasnya. Kemudian, didekatinya wajah murung itu.“Ada apa, Dy? Kok melamun? Kayak orang baru dirundung masalah besar saja?” Tanya Muzi pada Ady.“Ah… nggak… Cuma lagi pengen sendiri saja!” jawab Ady dengan berusaha untuk tersenyum, meskipun dalam hati sebenarnya iri dengan teman – temannya.“Nggak mungkin!” pasti ada sesuatu! Ayolah, ngomong! Siapa tahu aku bisa Bantu! Desak Muzi ingin tahu apa yang terjadi.“Ah… aku nggak ingin membebani kamu dengan masalahku!O… ya, kamu mau kuliah dimana, Zi?” Tanya Ady seolah – olah ingin mengalihkan pembicaraan.“Ya… udah, kalau begitu aku ucapin selamat, ya, Ady! Kamu lulus dengan nilai yang memuaskan,” kata Muzi sambil menjabat tangan Ady.“Terima kasih, Zi! Berkat do’a mu juga!” kata Ady.“Akan mendaftar kuliah dimana?” Tanya Muzi.“Entahlah, Zi! Belum tentu aku bisa melanjutkan kuliah!” jawab Ady.Muzi dapat menerka kesulitan apa yang kira – kira menimpa temanya itu.“Kalau soal biaya yang menjadi kesulitan mu, itu bisa diatasi. Kau masih ingin kuliah, bukan?” Tanya Muzi sambil menghibur.Ady mengangguk. Matanya berkaca – kaca menahan perasaannya.“Ada saja yang mengalami nasib sepertimu ini. Ingin melanjutkan kuliah tapi terbentur soal biaya. Tapi tidak sedikit yang berhasil memecahkan persoalan itu dan bisa melanjutkan kuliah. Seperti tetangga saya, Joko, bisa kuliah karena tiap pagi dai menjadi loper Koran. Iwan berhasil, dengan jualan makanan dipinggir jalan, paginya kuliah. Sore hari menyiapkan makanan untuk dijual pada malam hari di hik. Dan peril kamu ketahui, Ady! Si Nia kakak kelas kita dahulu, bisa kuliah karena ia tiap hari habis kuliah membantu mencuci piring dikantin sekolah dekat kosnya. Semua berhasil melanjutkan kuliah karena rajin berusaha dan mau bekerja keras. Ingat! Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum, melainkan merekalah yang mengubah nasib mereka sendiri. Siapa yang mencari tentu akan mendapat. Cobalah Ady, pikirkanlah!” begitulah nasihat Ady.Ady mengucapkan terima kasih dan berjanji akan berusaha. Ketika Ady pamitan pulang, Muzi menambahkan pesanya, “Jangan kalah sebelum perang. Berjuanglah Dy, aku do’akan semoga kau berhasil.”AnalisisMenganalisis Keterkaitan Unsur Intrinsik Cerpen dengan Kehidupan Sehari-hari
1.Tema : Pendidikan.
2. Latar
Latar Tempat : Di sekolah.
Bukti ...
Latar Waktu : Saat Kelulusan.
Bukti ...
Latar Suasana : Menyenangkan, gembira, bahagia, ceria, sedih, haru.
Bukti ...
3. Alur : Maju (Progresif)
Bagian-bagian alur...
4. Tokoh : Ady dan Muzi.
Penokohan : Ady adalah seorang siswa yang cerdas namun mudah menyerah.
Bukti ...
Muzi adalah seorang siswa yang perhatian dan setia kawan.
Bukti ...
5. Sudut Pandang : Orang ketiga serba tahu.
6. Amanat : Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum, melainkan merekalah yang mengubah nasib mereka sendiri.
Jangan kalah sebelum berperang.
5. Gaya Bahasa : Komunikatif.
B. Keterkaitan Unsur-unsur IntrinsikPada Cerpen “Jangan Kalah SebelumBertanding” dengan KehidupanSehari-hari
1. Tema : Pendidikan Mahalnya pendidikan di Indonesia yangsering menyebabkan banyak siswa yangsebenarnya memiliki prestasi lebih terpaksaputus sekolah memang terkadang benar apaadanya.
2. LatarTempat : Sekolah Kenyataan yang terjadi di sekolah padasaat pengumuman kelulusan terdapatkebahagiaan yang meluap-luap pada diri setiapsiswa. Namun di balik kebahagiaan tersebutterdapat pula kesedihan yang dimiliki beberapaorang siswa di sebuah sekolah. Contoh diwaktupengumuman kelulusan ada beberapa siswayang merasa sedih karena terancam putussekolah karena kendala biaya.
3. Penokohan Menurut kami siswa-siswi di Indonesiabanyak yang cerdas dan berprestasi, bahkanada juga siswa berprestasi namun dalamkeadaan ekonomi yang kurangmampu, sehingga banyak dari mereka yangputus sekolah. Maka peran pemerintah sangatdibutuhkan dalam kasus ini. Pemerintah harusmembantu siswa yang kurang mampu untukmewujudkan cita-cita mereka. Selain itu perandari teman juga dibutuhkan untuk memotivasisiswa yang memiliki kemampuan lebih tersebutagar berusaha untuk melanjutkan pendididkandi tingkat yang lebih tinggi.
4. Amanat Menurut kami, kita sebagai seorangmanusia hendaknya selalu berusaha untukmencapai suatu impian. Karena impian tersebuttidak akan terwujud jika tidak ada usaha yangdilakukan. Contohnya seorang siswa dapatlulus dengan nilai yang memuaskan dan dapatmeneruskan ke sekolah yang dia inginkan. Haltersebut dapat ia capai karena ia melakukansuatu usaha yang dapat mewujudkan impianyang ia miliki.
A. Pertanyaan
1. Mengapa tidak semua unsur intrinsik pada suatu cerpen ada yang tidak bisa dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari?
2. Apakah unsur ekstrinsik pada suatu cerpen bisa dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari?
3. Bagaimana cara mengkaitkan antara unsur- unsur intrinsik?
B. Bacalah dan cari sebuah cerpen. Analisislah sperti contoh di atas.
http://nalurerenewws.blogspot.com/2018/08/taipanqq-arti-8-jenis-ciuman-romantis.html
BalasHapushttp://infotaipanbiru.blogspot.com/2018/08/taipanqq-ditinggal-saat-sedang-sayang.html
Taipanbiru
TAIPANBIRU . COM | QQTAIPAN .NET | ASIATAIPAN . COM |
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsasusun
• Domino99
• Poker
• BandarPoker
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : E314EED5
Daftar taipanqq
Taipanqq
taipanqq.com
Agen BandarQ
Kartu Online
Taipan1945
Judi Online
AgenSakong