MENARASIKAN PENGALAMAN MANUSIA
DALAM BENTUK ADEGAN
DAN
LATAR PADA NASKAH DRAMA
Menarasikan adalah pengisahan suatu cerita atau kejadian; (nomina).
Menarasikan adalah pengisahan suatu cerita atau kejadian; (nomina).
Latar adalah tempat waktu dan suasana terjadinya peristiwa.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adegan adalah pemunculan
tokoh baru atau pergantian susunan (layar) pada pertunjukan wayang;
adegan sebagai bagian adegan yang lebih besar; adegan yang diubah
bentuknya dengan disaksikan langsung oleh penonton.
D R A M A
Drama adalah suatu aksi atau perbuatan (bahasa yunani). Sedangkan
dramatik adalah jenis karangan yang dipertunjukkan dalan suatu tingkah
laku, mimik dan perbuatan. Sandiwara adalah sebutan lain dari drama di
mana sandi adalah rahasia dan wara adalah pelajaran. Orang yang
memainkan drama disebut aktor atau lakon.
Drama juga merupakan
cerita fiksi sebagai gambaran kehidupan yang dipentaskan di atas
panggung. Ide cerita bisa diambil dari peristiwa yang terjadi dalam
kehidupan, kejadian menarik yang pernah kita alami. Apabila kita ingin
menyusun pengalaman menarik dlm bntuk drama, langkah awal yang perlu
dilakukan adalah menyusun dalam bentuk wacana narasi. Di dalam wacana
narasi tsb hendaknya sudah terbentuk kerangka certita berupa sinopsis.
Selanjutnya sinopsis tersebut kita ubah menjadi naskah drama dengan
memerhatikan beberapa hal.
A. Plot (alur) drama terbagi menjadi 5
tahap, pengenalan, komplikasi, klimaks, resolusi dan ending. Lakon
drama yang baik selalu mengandung konflik, menggambarkan pertentangan”,
bahkan pertikaian antarpribadi yang berlawanan. pertentangan juga bisa
terjadi antar tokoh dengan lingkungan atau antar tokoh dengan perasaan
sendiri. Bisa juga perjuangan tokoh dalam melawan penyakit, memperbaiki
nasib, atau menentang keinginan.
B. Karakter dapet digambarkan
dalam mimik, gerak, dialog, dan penampilan. Karakater yang muncul
dipnggung menunjukan keragaman berupa perbedaan” menyolok (kontras).
Semua karakter tokoh harus dirancangsejak penulisan naskah. Pemain hanya
menghayati dan menjalakn petunjuk dlm naskah dng bntuan sutradara.
Dialog,
ciri pembeda karya satra drama dengan karya sastra lain adalah
rangkaian dialog yang disajikan sjak awal hingga akhir cerita. Susunan
dialog harus menggambarkan karakter para tokoh sesuai dengan penyajian
alur . gunakan kata-kata yang menghidupkan percakapan.
Drama memiliki dua aspek, yaitu aspek cerita dan aspek pementasan.
a. Aspek cerita
b. Aspek pementasan
ASPEK CERITA
Aspek cerita mengungkapkan peristiwa atau kejadian yang dialami pelaku.
Kadang-kadang pada kesan itu tersirat pesan tertentu.
Keterpaduan kesan dan pesan ini terangkum dalam cerita yang dilukiskan dalam drama.
ASPEK PEMENTASAN
Aspek
pementasan drama dalam arti sesungguhnya ialah pertunjukan di atas
panggung berupa pementasan cerita tertentu oleh para pelaku. Pementasan
ini didukung oleh dekorasi panggung, tata lampu, tata musik dsb.
Kekhasan naskah drama dari karya sastra yang lain ialah adanya dialog,
alur, dan episode. Dialog drama biasanya disusun dalam bentuk skenario
(rencana lakon sandiwara secara terperinci).
Bermain peran adalah
kegiatan memerankan pribadi orang lain berkenaan dengan
watak/sikap/tingkah laku. Untuk dapat memerankan orang lain tersebut,
perlu dibentuk seorang tokoh yang sesuai dengan imajinasi/bayangan.
Pembentukan bayangan/imajinasi tokoh tersebut perlu dijelaskan dalam sebuah karangan yang berbentuk deskripsi.
Dalam
mendeskripsikan tokoh perlu gambaran secara utuh tokoh yang akan
diperankan. Orang lain yang hendak memerankan tokoh yang telah dibuat
akan memiliki imajinasi/gambaran yang jelas.
Contoh untuk
menggambarkan tokoh imajinasi beberapa hal yang perlu dituliskan.
Gambarkan identitas tokoh, seperti nama tokoh, umur, jenis kelamin
jabatan/pekerjaanya, tingkat ekonomi, lingkungan social tempat
tinggalnya. Selanjutnya jelaskan gambaran fisik berkenaan dengan
ciri-ciri tubuh, cacat jasmani, ciri khas yang menonjol, suku, bangsa,
wajah/raut muka, potongan rambut, baju dan aksesoris yang dikenakan,
tinggi/pendek, kurus/gemuk, atau suka senyum/cemberut.. Tidak lupa
jelaskan juga watak, kesukaan, ambisi, temperamental yang dimiliki tokoh
tersebut sehingga tokoh tersebut memiliki kepribadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar