Jumat, 15 Maret 2013

Aliterasi dan Asonansi



Definisi Operasional
Aliterasi:
Merupakan pengulangan bunyi konsonan yang sama dalam baris-baris puisi; biasanya pada awal kata/perkataan yang berurutan. Pengulangan seperti itu menimbulkan kesan keindahan bunyi.
Asonansi:
Merupakan pengulangan bunyi vokal yang sama pada kata/perkataan yang berurutan dalam baris-baris puisi. Pengulangan begini menimbulkan kesan kehalusan, kelembutan, kemerduan atau keindahan bunyi.
Aliterasi pada puisi di atas adalah sebagai berikut :
“Bukan beta bijak berperi
Pandai mengubah madahan syair
Bukan bela budak negeri
Musti menurut undangan mair”

Aliterasi pada kutipan bait puisi “Bukan Beta Bijak Berperi” di atas adalah terdapat pengulangan bunyi konsonan “n” yang lebih dominan.

Asonansi pada puisi di atas adalah sebagai berikut :
“Syarat sarat saya mungkiri
Untai rangkaian seloka lama
Beta buang beta singkiri
Sebab laguku menurut sukma”

Pada kutipan bait puisi “Bukan Beta Bijak Berperi” di atas terdapat asonasi/ pengulangan bunyi vokal “a” yang diulang-ulang pada bait tersebut.
Aliterasi yang terdapat pada bait puisi “Burung Burung” karya Djero Anang Zubaidi Soemerep sebagai berikut :

“Menyisakan harumnya ditelaga jiwa
Cium dan reguklah dalam-dalam”

Pada kuitipan puisi di atas terdapat pengulangan bunyi konsonan “m”
Asonansi yang terdapat pada bait puisi “Burung Burung” karya Djero Anang Zubaidi Soemerep sebagai berikut :

“Kebahagiaan hanya ada dalam daftar kata-kata
Yang larut dalam asap dupa”

Pada kutipan puisi di atas terdapat pengulangan bunyi vokal “a” yang secara berulang-ulang sehingga membuat bunyi puisi tersebut indah didengar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar