Minggu, 01 Juni 2014

XI.1.6.2 Memerankan Tokoh Pementasan Drama

B. Indonesia - KD 6.2 Memerankan Tokoh Pementasan Drama 

  • Standar Kompetensi: Memerankan tokoh dalam pementasan dramaKompetensi Dasar: 1. Menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan 2. mengekspresikan perilaku dan dialog tokoh protagonis dan atau antagonis 
  • 3. MEMERANKAN DRAMA Memerankan drama berarti mengaktualisasikan segala hal yang terdapat di dalam naskah drama ke dalam lakon drama di atas pentas. Aktivitas yang menonjol dalam memerankan drama ialah dialog antartokoh, monolog, ekspresi mimik, gerak anggota badan, dan perpindahan letak pemain.
  • 4. Pada saat melakukan dialog ataupun monolog, aspek-aspek suprasegmental (Lafal, intonasi, nada atau tekanan dan mimik) mempunyai peranan sangat penting. Lafal yang jelas, intonasi yang tepat, dan nada atau tekanan yang mendukung penyampaian isi/pesan
  • 5. 1. Membaca dan Memahami Teks DramaSebelum memerankan drama, kegiatan awal yang perlu kita lakukan ialah membaca dan memahami teks drama.Teks drama adalah karangan atau tulisan yang berisi nama-nama tokoh, dialog yang diucapkan, latar panggung yang dibutuhkan, dan pelengkap lainnya (Kontum, lighting, dan musik pengiring). Dalam teks drama, yang diutamakan ialah tingkah laku (acting) dan dialog (percakapan antartokoh) sehingga penonton memahami isi cerita yang dipentaskan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kegiatan membaca teks drama dilakukan sampai dikuasainya naskah drama yang akan diperankan
  • 6. 2. Menghayati Watak Tokoh yang akan DiperankanMelalui menghayati yang sungguh-sungguh, kamu dapat memerankan tokoh tertentu dengan baik. Watak seorang tokoh dapat diekspresikan melalui cara sang tokoh memikirkan dan merasakan, bertutur kata, dan bertingkah laku, seperti dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Artinya, watak seorang tokoh bisa dihayati mulai dari cara sang tokoh memikirkan dan merasakan sesuatu, cara tokoh bertutur kata dengan tokoh lainnya, dan cara tokoh bertingkah laku.
  • 7. A. Menganalisis Pementasan DramaDalam mementaskan drama ada beberapa langkah-langkah yang dapat Anda ikuti, yaitu sebagai berikut: 1. Menyusun naskah atau memilih naskah drama yang sudah ada 2. Membedah naskah yang akan dipentaskan secara bersama-sama 3. Membaca keseluruhan naskah (reading) untuk mengenal masing-masing peran 4. Melakukan pemilihan peran (casting) sesuai kemampuan pemain 5. Mendalami peran yang akan dimainkan, antara lain dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:
  • 8. a. Penjiwaan terhadap karakter tokoh yang dimainkan b. Ekspresi yang digunakan harus sesuai c. Gerak-gerik harus tepat d. Lafal harus jelas e. Intonasi tepat f. Memerhatikan volume suara
  • 9. 6. Sutradara mengatur teknik pentas (blocking)dengan cara mengarahkan dan mengatur pemain7. Menjalani latihan secara lengkap, mulai dari dialogsampai pengaturan pementasan (running)8. Latihan terakhir sebelum pentas (gladi resik)9. Pelaksanaan pementasan dengan didukung:
  • 10. a. Tata Rias Tata rias dapat membantu pemain untuk membuatperubahan wajah sesuai dengan karakter yang dimau. Misalnya mengubah pemain yang masih muda menjadinenek-nenek. b. Kostum Pakaian atau kostum dapat mendukung pemain dalammemerankan karakter yang diinginkan. Contoh: Tokoh pengemis didukung dengan kostumcompang-camping, lusuh, dan kotor.
  • 11. c. Tata Panggung Tata panggung atau dekorasi mendukung latar cerita yangingin ditampilkan. Pada teknik tata panggung untuk mendukung latar/setting cerita biasanya jugaditopang dengan seni tata lampu (lighting) d. Tata Bunyi Tata bunyi biasanya membantu menggambarkan situasiyang terjadi dalam pementasan drama. Misalnya terdengar bunyi deburan ombak beartisuasananya sunyi dan sejuk di tepi pantai.
  • 12. B. Mengekspresikan Perilaku dan Dialog Tokoh protagonis , dan antagonis atau tirtagonis• Protagonis adalah peran utama yang merupakan pusat atau sentral cerita• Antagonis adalah peran lawan , sebagai musuh atau penghalang tokoh protagonis yang menyebabkan timbulnya konflik• Tirtagonis adalah peran penengah , bertugas menjadi polerasi , pendamai / pengantar protagonis dan antagonis
  • 13. Untuk dapat mengekspresikan watak tokoh yang diperankan, seorang aktor membutuhkan alat ekspresi. Selain dialog, alat ekspresi lain yang dapat digunakan adalah lafal, intonasi, nada/tekanan, dan mimik/gerak-gerik. 1. Lafal Lafal adalah cara pengucapan bunyi bahasa, baik yang berupa kata, kelompok kata, maupun kalimat. Melalui lafal pemain drama dapat menyampaikan pesan. Untuk itu pemain harus mampu menjaga pelafalannya
  • 14. 2. Intonasi Intonasi adalah musik kalimat, yaitu ketepatan penyajian tingirendahnya suara nada. Intonasi membantu mengungkapkan ekspresi kejiwaan. Misalnya: Untuk ekspresi marah maka intonasi suara meninggi.3. Nada/Tekanan Nada/tekanan adalah keras lemahnya pengucapankata/kalimat. Penggunaan tekanan dimaksudkan untuk mementingkanbagian yang diberi tekanan.
  • 15. Cara penggunaan nada, adalah sebagai berikut: a. Tekanan keras diberikan pada bagian yangdipentingkan, yaitu dengan diucapkan lebih keras, sekaligus lebih pelan. b. Tekanan lemah dipentingkan pada bagian yangtidak dipentingkan, yaitu dengan pengucapan biasaatau lebih lemah dan kecepatannya biasa.
  • 16. Teknik Bermain DramaTeknik bermain (akting) merupakan unsur penting dalam seni peran. Berikut ini hal-hal yang sangat mendasar berkaitan dengan teknik bermain drama.1. Teknik MunculTeknik muncul adalah cara seorang pemain tampil pertama kali ke pentas yaitu saat masuk ke panggung telah ada tokoh lain, atau ia masuk bersama tokoh lain. Tentu, setelah muncul, pemain harus menyesuaikan diri dengan suasana perasaan adegan yang sudah tercipta di atas pentas. Kehadiran seorang tokoh harus mendukung perkembangan alur, suasana, dan perwatakan yang sudah tercipta atau dibangun.
  • 17. 2. Teknik Memberi Isi Kalimat ”Engkau harus pergi!” mempunyai banyak nuansa.Ucapan tulus mengungkap keikhlasan atau simpati,sedangkan ucapan kejengkelan atau kemarahan tentubernada lain. Nuansa tercipta melalui tekanan ucapan yangtelah dijelaskan di muka (tekanan dinamik, tekanan nada, dantekanan tempo).3. Teknik PengembanganTeknik pengembangan berkait dengan daya kreativitaspemeran, sutradara, dan bagian estetis. Denganpengembangan, sebuah naskah akan menjadi tontonanmemikat. Bagi pemain, pengembangan dapat ditempuhdengan beberapa cara, diantaranya
  • 18. 1.PengucapanPengembangan pengucapan dapat ditempuh dengan menaikkan – menurunkanvolume dan nada. Dengan demikian setiap kata, frase, atau kalimat dalam dialogdiucapkan dengan penuh kesadaran. Artinya, setiap pemain sadar kapan harusmengucap dengan keras-cepat-tinggi atau lembut-lambat-rendah.2.GesturePengembangan gesture dapat dicapai dengan lima cara. Setiap cara, tentu saja, tidakdapat dipisah-pisahkan sebab saling melengkapi dan menyempurnakan.(1) Menaikkan posisi tubuhMenaikkan posisi tubuh berarti ada gerakan baik dari menunduk-menengadah, tanganterkulai menjadi teracung, berbaring-duduk-berdiri, atau berdiri di lantai-kursi-meja.(2) BerpalingBerpaling mempunyai arti yang spesifik dalam pengembangan dialog: tubuh ataukepala. Perhatikan dialog berikut ini dan tentukan pada bagian mana kita harusberpaling.”Aku iri denganmu. Kadang-kadang aku berpikir untuk keluar saja, lalu buka bengkeljuga. Tidak ada hierarki. Tidak ada rapat-rapat panjang.”
  • 19. 3) Berpindah tempatBerpindah tempat dapat terjadi dari kiri-kanan, depan-belakang,bawah-atas. Tentu, harus ada alasan yang kuat mengapa harusberpindah(4) GerakanGerakan anggota tubuh: melambai, ,mengembangkan jari-jari,mengepal, menghentakkan kaki, atau gerakan lain seturut denganluapan emosi. Ada tiga kategori melakukan gerakan: a) gerakandilakukan bersamaan dengan pengucapan kata, b) gerakan dilakukansebelum kata diucapkan, c) gerakan dilakukan sesudah kata diucapkan.(5) MimikPerubahan wajah atau mimik mencerminkan perkembangan emosi.Tanpa penghayatan dan penjiwaan tidak mungkinlah timbul dorongandari dalam atau perasaan-perasaan. Justru perasaan inilah yangmendasari raut wajah.
  • 20. 4. Menciptakan PeranTentu saja untuk menciptakan peran, pemain harus sadar bahwa iasedang ”memerankan sebagai……..” Artinya, seluruh sifat, watak, emosi,pemikiran yang dihadirkan adalah sifat, watak, emosi, dan pemikiran”tokoh yang diperankan”. Dengan demikian, seorang pemain harusberkemampuan menciptakan peran dalam sebuah pertunjukan.Hal-hal berikut dapat membantu untuk menciptakan peran:1.kumpulkan tindakan-tindakan pokok yang harus dilakukan olehpemeran dalam pementasan2.kumpulkan sifat-sifat tokoh, termasuk sifat yang paling menonjol3.carilah ucapan atau dialog tokoh yang memperkuat karakternya4.ciptakan gerakan mimik atau gesture yang mampu mengekspresikanwatak tokoh5.ciptakan intonasi yang sesuai dengan karakter tokoh6.rancanglah garis permainan tokoh untuk mlihat perubahan danperkembangan karakter tokoh7. ciptakan blocking dan internalisasi dalam diri sehingga yangberperilaku adalah tokoh yang diperankan
  • 21. CONTOH SOALPerhatikan dialog drama berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!Ida : "Akhir-akhir ini banyak pekerja yang sakit, supaya tidak mengganggu kerja datanglah sore-sore."Ny. Ardi: "Tetapi engkau sendiri tampak tak begitu sehat, jangan memaksakan diri."Ida : (Cepat) "Ah, akus ehat, tidak apa-apa, Bu!
  • 22. 1. Karakter Ny. Ardi dalam dialog di atas adalah .... a. angkuh b. egois c. baik dan bijaksana d. lemah e. lemah dan ramah2. Bagian yang ditulis dalam kurung dalam drama tersebutadalah .... a. petunjuk lain b. prolog c. epilog d. monolog e. dialog
  • 23. 3. Perhatikan cuplikan drama berikut : Herman : Heh, cari barang rongsokan, ya ! Yanti : (terkejut) Ah, Herman, jadi terkejut aku ! Herman : jalan, kok menunduk saja, sedang mencari barang-barang bekas ? Yanti : Ah, ada-ada saja kamu. Masa iya jalan ku seperti orang mencari barang-barang bekas ? Kalau begitu, tolong, Her ambil keranjang rongsokan (Tertawa riang) hi....hi...hi....
  • 24. Sesuai cuplikan diatas, karakter Herman adalah... a. Suka menghina b. Suka bercanda c. Suka memuji d. Suka marah e. Suka melucu
  • 25. 4. Drama dikatakan baik, hidup dan menarik apabila.... a. Tata arstistik tetap dan mengesankan b. Alur cerita runtut dan mudah dipelajari c. Aktor atau aktris rupawan dan menarik d. Sutradara yang berpengalaman dan serba bisa e. Ada konflik yang menegangkan
  • 26. 5. Tangan di kepal, bibir terkatup rapat dan mata berlotot adalah ekspresi... a. Benci b. Dendam c. Marah d. Menahan amarah e. Jengkel
  • 27. TERIMA KASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar